Kamis, 29 April 2010

mail to heaven

Untuk ayah tercinta
aku ingin bernyanyi walau airmata di pipiku

Ayah, dengarkanlah
aku ingin bertemu walau hanya dalam mimpi


aku hanya bisa melantunkan lagu ini, disaat aku merindukan bapak....
2 tahun setelah kepergian bapak semua terasa berbeda....
aku sangat merindukannya....

Saat terakhirku bersama bapak....
aku menyanyikan lagu untuknya dari kidung rohani jawa
Allah maha asih, asung putraNya
Allah maha asih, asih mring wang...

terhenti laguku...aku pura-pura lupa, aku ingin bapak melanjutkannya...
dan apa yang aku ingin terdengar juga...
Mulo sung ngengidung
Allah maha asih, Allah maha asih asih mring wang...
bahagia ku dengar itu...
bapak masih ingat lagu itu..disaat banyak hal yang telah dilupakannya..
bahkan saat disuruh tersenyumpun bapak menyakan senyum itu gimana???

Yang aku sesalkan aku tak berada disamping bapak saat kepergiaannya..
bahkan saat dikabari bapak drop, aku menunda kepulanganku dengan lebih memilih ikut praktikum di kampus..
aku gak tau apa yang terjadi sebenarnya..maafkan aku...

Waktu berlalu begitu cepat...
Lambat laun terbiasa aku menjalani kehidupan yang berbeda...
tapi tetap dengan rasa rindu yang tak terbendung untuk bapak...
aku rindu dipanggil "Nduk"
bahkan aku rindu canda tawa, marah, dan cegukan khasnya...

Saat malam cerah bertabur bintang...kupastikan satu diantara banyak bintang itu adalah bapak...yang tersenyum cerah untukku...

aku merindukanmu bapak...
bapak akan selalu dekat dihatiku...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar